Langsung ke konten utama

Logo 20th


Logo 20 Tahun

Logo ini menggambarkan bola yang sedang berlari dan semangat untuk berjuang mengahadapi era baru.

dalam perjalanannya mendapat tantangan yang berat namun dapat melewatinya Lingakaran Merah 3 mengaambarkan semangat juang dan Pita Putih menggabarkan kejujuran dalam berbisnis, mampu bersaing.

Selamat Ulang Tahun ......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Obama perlu logo?

Kampanye Obama 2008 perlu logo Oleh Rakhmat Supriyono Membicarakan kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden 2008 tentu sudah basi. Namun ada satu aspek menarik yang kurang diekspos media, yakni peran orang-orang kreatif di balik kesuksesan Obama. Salah satunya adalah Sol Sender, desainer grafis perusahaan iklan terkemuka di Chicago yang dipercaya merancang logo Kampanye Obama 2008. Akhir 2006 biro iklan MODE (motion design) mendapat pesanan desain logo dari tim sukses Barack Obama. Sol Sender, desainer muda yang dipercaya mendesain logo “Obama ’08” mengaku surprise. Saat diwawancarai Steven Heller dari The New York Times baru-baru ini, ia mengaku belum pernah merancang logo politik sebelumnya. Sol merasa tertantang. Ia memeras daya kreatifnya untuk melahirkan sedikitnya sembilan alternatif desain dalam waktu kurang dari dua minggu. Keywords Obama Langkah pertama yang dilakukan Sol setelah menerima order dari Senator Obama adalah mempelajari design brief. Kemudian ia cari dua bu

Sejarah Pura Tanah Lot

Kalian pasti pernah mengunjungi salah satu objek wisata ini kan? Ya, Pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot tidak asing lagi d telinga kita, khususna kita yang tinggal di Tabanan, Bali. Nah, taukah kalian bagaimana sejarah Pura Tanah Lot? Saya akan membahas sedikit tentang sejarah pura ini. Pada masa kerajaan majapahit tersebutlah seorang Bhagawan yang bernama Dang Hyang Dwijendra atau Dang hyang Nirarta. Beliau dekenal dalam penyebaran ajaraan agama hindhu dengan nama “Dharma Yatra”, di lombok beliau dikenal disebut “Tuan Semeru” atau guru dari semeru sebuah nama gunung di Jawa Timur. Pada waktu beliau datang ke Bali untuk menjalankan misinya yang berkuasa di Bali pada saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang menyambut beliau dengan sangat hormat. Beliau menyebarkan agama sampai ke pelosaok-pelosak pulau Bali, disebutkan saat beliau menjalankan “Dharma Yatra” di Rambut Siwi, beliau melihat sinar suci dari arah tenggara dan mengikuti sampai pada sumbernya yang ternyata adal